Sebutkan ciri ciri sastra angkatan balai pustaka dan pujangga baru
B. Indonesia
Ianmangkey
Pertanyaan
Sebutkan ciri ciri sastra angkatan balai pustaka dan pujangga baru
2 Jawaban
-
1. Jawaban putrisusantimns
Berikut ini ciri-ciri karya sastra angkatan Balai Pustaka.
a. Gaya bahasa mempergunakan perumpamaan klise, pepatah, dan peribahasa.
b. Alur yang digunakan sebagian besar alur lurus. Namun, ada juga yang mempergunakan alur sorot balik, misalnya Azab dan Sengsara dan Di Bawah Lindungan Ka’bah.
c. Teknik penokohan dan perwatakannya menggunakan analisis langsung.
d. Pusat pengisahannya pada umumnya mempergunakan metode orang ketiga
e. Banyak sisipan-sisipan peristiwa yang tidak langsung berhubungan dengan inti cerita.
f. Bersifat didaktis.
g. Bercorak romantis.
h. Permasalahan adat.
i. Pertentangan paham antara kaum tua dengan kaum muda.
j. Latar cerita pada umumnya latar daerah, pedesaan, dan kehidupan daerah.
k. Cerita bermain pada zaman sekarang, bukan di tempat dan zaman antah-berantah.
l. Cita-cita kebangsaan belum dipermasalahkan, masalah masih bersifat kedaerahan.
Ciri ciri karya sastra angkatan pujangga baru yaitu:
1.Tema utama adalah persatuan
2. Beraliran romantis Idialis
3. Dipengaruhi angkatan 80 dari negeri Belanda
4. Genre sastra yang paling banyak adalah roman, novel, esai, dsb
5.Karya sastra yang paling menonjol adalah Layar Terkembang.
6. Membentuk puisi dan prosa lebih terkait oleh kaidah.
7. Isi bercorak Idealisme
8. Mementingkan penggunaan bahasa yang indah-indah.
Maaf kalo salah -
2. Jawaban tinna21
Ciri-ciri Angkatan Balai Pustaka (20-an)
1. Menggambarkan tema pertentangan paham antara kaum tua dan kaum muda, soal pertentangan adat, soal kawin paksa, permaduan, dlll.
2. Soal kebangsaan belum mengemuka, masih bersifat kedaerahan
3. Gaya bahasanya masih menggunakan perumpamaan yang klise, pepatah, peribahasa, tapi menggunakan bahasa percakapan sehari-hari lain dengan bahasa hikayat sastra lama
Ciri-ciri Angkatan Pujangga Baru (30-an)
1. Menggambarkan pertentangan kehidupan orang-orang kota, soal emansipasi wanita
2. Hasil karyanya mulai bercorak kebangsaan; memuat soal kebangunan bangsa
3. Gaya bahasanya sudah tidak menggunakan perumpamaan klise, pepatah, peribahasa