latar belakang kerjasama internasional
IPS
Pepeque
Pertanyaan
latar belakang kerjasama internasional
1 Jawaban
-
1. Jawaban pa798
Latar Belakang Kerja Sama Internasional Kerja sama ekonomi internasional adalah bentuk hubungan ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain untuk memajukan kerja sama yang saling membantu dan saling menguntungkan, khususnya di bidang ekonomi melalui kesepakatan atau perjanjian, baik secara bilateral, multilateral, maupun regional. Setiap negara dalam melakukan kerja sama internasional selalu berpedoman pada politik luar negeri masing-masing.
Misalnya, negara Indonesia dalam melakukan hubungan atau kerja sama dengan bangsa lain, selalu berpedoman pada politik luar negeri yang bebas aktif tanpa ada ikatan tertentu dan juga aktif menjaga ketertiban dan perdamaian dunia.
Kerjasama internasional dilatarbelakangi oleh adanya persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh masing-masing negara.Persamaan yang melatarbelakangi munculnya kerja sama internasional, antara lain:1. Keadaan geografis; contohnya ASEAN (Association of South East Asian Nation) yang anggotanya terdiri atas negara-negara di wilayah Asia Tenggara.
2. Sumber daya yang dimiliki; contohnyanegara-negara penghasil minyak membentuk organisasi yang bernama OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
3. Keadaan ekonomi; contohnya kondisi ekonomi negara berkembang yang mendirikan organisasi.
4. Kepentingan politik; contohnya negara-negara yang tidak memihak salah satu negara adikuasa dengan membentuk organisasi GNB (Gerakan Nonblok).
Perbedaan yang melatarbelakangi munculnya kerja sama internasional, antara lain:1. Perbedaan sumber daya yang dimiliki; bila persamaan sumber daya mendorong munculnya kerja sama, perbedaan sumber daya pun dapat mendorong munculnya kerja sama.
Negara-negara yang berbeda sumber daya yang dimiliki akan menjalin kerja sama supaya dapat saling melengkapi kekurangan yang ada di dalam negerinya.
Contohnya, Indonesia merupakan penghasil kopi dan cokelat menjalin kerja sama dengan negara Jepang yang merupakan negara industri.
2. Perbedaan jumlah penduduk; jumlah penduduk mendorong timbulnya suatu kerja sama.
Hal ini berkaitan dengan sasaran pasar suatu produk. Dengan jumlah penduduk yang besar merupakan potensi bagi suatu negara yang ingin memasarkan produk dari negaranya.
3. Perbedaan kebudayaan; kebudayaan yang berbeda yang dimiliki masingmasing negara dapat menjadi pendorong kerja sama. Contohnya kerja sama Indonesia dengan Brunei Darussalam dalam kebudayaan seni.
4. Perbedaan kepentingan ekonomi dan politik, meskipun terjadi perbedaan kepentingan ekonomi dan politik suatu negara di sisi lain tetap ingin menjalin kerja sama antarnegara. Contohnya, Indonesia dengan Amerika.