1. Faktor penyebab multikultural di ameria serikat. 2. Persebaran budayanya 3. kondisi sosiokultural masyarakat Amerika serikat 4. imbasnya terhadap perekonomia
Sosiologi
Anateel
Pertanyaan
1. Faktor penyebab multikultural di ameria serikat.
2. Persebaran budayanya
3. kondisi sosiokultural masyarakat Amerika serikat
4. imbasnya terhadap perekonomian + politik
5. hal yang harus dicontoh atau bahkan jangan di contoh oleh indonesia
2. Persebaran budayanya
3. kondisi sosiokultural masyarakat Amerika serikat
4. imbasnya terhadap perekonomian + politik
5. hal yang harus dicontoh atau bahkan jangan di contoh oleh indonesia
1 Jawaban
-
1. Jawaban Azaryadivino666
1.Karena Puncaknya, pada
tahun 1960-an muncul larangan perlakuan diskriminasi orang kulit putih terhadap orang kulit hitam dan berwarna di tempat-tempat umum. Kondisi ini menjadikan perjuangan hak-hak sipil menjadi lebih efektif melalui berbagai
kegiatan affirmative action yang membantu kaum minoritas untuk dapat mengejar ketertinggalan mereka dari golongan kulit putih yang dominan di berbagai posisi dan jabatan
dalam berbagai pekerjaan dan usaha.
Di tahun 1970-an upaya-upaya untuk mencapai kesederajatan dalam perbedaan mengalami berbagai hambatan. Hal ini dikarenakan corak
kebudayaan kulit putih yang Protestan berbeda dengan corak kebudayaan orang kulit hitam,orang Indian atau pribumi Amerika, dan dari berbagai kebudayaan bangsa dan suku bangsa
yang tergolong minoritas. Selanjutnya, para cendekiawan dan pejabat pemerintah yang prodemokrasi dan HAM, antirasisme dan diskriminasi menyebarluaskan konsep multikulturalisme dalam bentuk pengajaran dan pendidikan di sekolah-sekolah.Oleh karena itu, Amerika Serikat kini mampu mengatakan ”we are
all multiculturalists now”.
2. Pada awal abad
19 imigran yang berasal dari Irlandia dan Jerman
menghadapi kebencian yang kadang-kadang
meledak menjadi kian memuncak ketika jutaan
imigran dari Eropa timur dan selatan
berbondong-bondong memasuki Amerika. Dilain
itu juga selama akhir abad ke-19 dan awal abad
20 banyak orang Amerika termasuk imigran
generasi ke dua mulai mempertanyakan konsep
imigrasi terbuka itu dan menganjurkan supaya
dibatasi. Hal ini yang merupakan awal dari
kecurigaan antar satu kelompok yang sudah
menetap di Amerika untuk membatasi akses
masuk kelompok lain ke Amerika dengan maksud
untuk mempertahankan status quo. Akan tetapi
imigran terus berdatangan karena terpikat oleh
harapan untuk dapat menempuh hidup yang
lebih baik di dunia baru itu, namun sebuah
pengharapan itu tidak sesuai dengan apa yang
dibayangkan pada imigran hanya mendapatkan
gubuk-gubuk reot, pekerjaan gersang, dan
kekerasan di jalan-jalan. Dengan berkumpulnya
jutaan etnis dengan latar belakang yang berbeda
di Amerika, hal ini membuka sebuah celah konflik
baru di Amerika. Ini terbukti pada abad ke-19
dan 20 terjadi sebuah konflik yang berujung pada
pertengkaran berdarah antar satu kelompok
dengan kelompok yang lainnya.