IPS

Pertanyaan

jelaskan kehidupan sosial ekonomi budaya pada masa pergerakan dan pembangunan nasional

1 Jawaban

  •  Kondisi Sosial Bangsa Indonesia Pada Masa Pergerakan NasionalPengertian pergerakan nasional secara menyeluruh yaitu suatu perjuangan yang dilakukan dengan organisasi-organisasi secara modern kearah perbaikan taraf hidup bangsa Indonesia yang disebabkan karena rasa tidak puas terhadap keaadaan masyarakat di bidang sosial, ekonomi, maupun budaya pada saat itu.Pergerakan di Indonesia berawal dari abad ke-20 yaitu berkisar antara tahun 1900-1942. Awal abad ke-20 dalam sejarah Indonesia dikenal sebagai periode Kebangkitan Nasional. Pertumbuhan kesadaran yang menjiwai proses itu menurut bentuk manifestasinya telah melalui langkah-langkah yang wajar, yaitu mulai dari lahirnya ide emansipasi dan liberal dari status serba terbelakang, baik yang berakar pada tradisi maupun yang tercipta oleh situasi kolonial. Kondisi sosial bangsa Indonesia dapat dikelompokkan sebagai berikut:2.1.1  Kondisi Sosial Dalam Bidang PendidikanPendidikan pada masa Pergerakan Barat lebih didominasi oleh pendidikan barat. Sebagian besar golongan masyarakat bumiputera yang memperoleh pendidikan Barat. Pada tahun 1928, 45% golongan dari bumiputera yang setidaknya memperoleh pendidikan rendah pada sekolah-sekolah bergaya Barat, dipekerjakan sebagai pegawai-pegawai negeri. pendidikan Barat adalah karena dengan mengenyam pendidikan ini maka seseorang dapat mendapatkan prioritas untuk memperoleh posisi-posisi sebagai pengawasan dan pemegang kekuasaan. Maka tidak mengherankan, apabila  pendidikan Barat menjadi idam-idaman orang dan orang menghargai mereka yang berpendidikan Barat tanpa mengingat asal-usul mereka. Meskipun demikian, pada mulanya pendidikan Barat sangat terbatas, hanya tersedia bagi anak priyayi tinggi. Selain dari pada itu pengetahuan mengenai Bahasa Belanda di wajibkan dalam pendidikan Barat, sehingga pengetahuan itu lambat laun hampir identik dengan lambang status yang tinggi.Dalam perkembangan selanjutnya, basis dari pendidikan Barat ini lebih diperluas lagi dan pada prinsipnya menjadi lebih terbuka, yang sebelumnya bersifat tertutup untuk kalangan masyarakat kolonial pada umumnya. Pendidikan Barat ini terbuka baik bagi mereka yang berbakat maupun berbangsa. Meskipun demikian, pada sasarannya pendidikan Barat ini masih dibatasi, oleh karena itu pada dasarnya pendidikan ini tidak sepenuhnya bersifat terbuka, dan relatif hanya segelintir masyarakat kolonial yang dapat mengirimkan anak-anaknya untuk memperoleh pendidikan pada sekolah–sekolah bergaya Barat.Pada abad ke – 20, pemerintah kolonial Belanda berhasil memadamkan perlawanan bersenjata di berbagai tempat di Indonesia. Hal ini mengakibatkan Belanda memulai kekuasaanya di Indonesia secara politis. Karena hal itu, perlawanan bangsa Indonesia pun mengalami perubahan yang ditentukan oleh perkembangan pendidikan Indonesia. masalah pendidikan mendapat perhatian yang agak besar dari pemerintah kolonial. Hal itu juga berkaitan dengan dilaksanakannya politik etis. Tujuannya adalah untuk mendidik anak – anak Indonesia  agar dapat dipekerjakan sebagai pegawai rendahan dengan gaji kecil di instansi pemerintah atau perusahaan swasta. Setelah mereka dapat membaca berbagai macam buku, wawasan mereka bertambah luas. Mereka dapat mengetahui dan membandingkan perkembangan Barat serta ide – ide yang berkembang di Barat, seperti demokrasi dan hak rakyat dalam pemerintahan dengan keadaan Indonesia saat itu.Seiring dengan kebutuhan tenaga terdidik & terampil, pemerintah kolonial menyelenggarakan pendidikan, yaitu sebagai berikut :·       Europese Lagere School ( ELS ). Untuk anak keturunan  Eropa·       Sekolah Kelas Dua ( Angka Loro ). Untuk anak pribumi kelas bawah·       Sekolah Kelas Satu ( Angka Siji ). Untuk anak pribumi kelas atas

Pertanyaan Lainnya