bagaimana pelaksanaan sistem ekonomi gerakan benteng pada masa kabinet natsir?

pelaksanaan program benteng melalui beberapa tahap, pada mulanya ditekankan barang mana yang wajib diimpor oleh perusahaan pribumi. tahun 1950 sudah sempat ditentukan bahwa paling tidak 70% dari pemegang saham harus dimiliki "bangsa indonesia asli". bulan mei dan juni 1953 debat mngenai kenaikan persentase, termasuk tuduhan diskriminasi terhadap importir tionghoa, berakibatnya jatuh kabinet wilopo.
program benteng ditinjau kembali bulan september 1955 oleh kabinet burhanudin harahap dan menteri keuangan sumitro djodjohadikusumo

Gerakan benteng merpkan upya pemerintahan indonesia untuk mengubah sistem ekonomi kolnial menjadi sistem ekonomi nasional , uapya ini dilakukan dgn menumbuhkan para pengusaha pribumi dimana pemerintah memberi bantuan kredit sebagai modal agar para pengusaha pribumi dapat berkembang . Sayangnya kebijakan ini kurang berhasil karena sikap mentalitas pengusaha pribumi yg cenderung malas,konsumtif,kurang mandiri,dan ingin cepat mendapatkan hasilnya saja , bahkan pribumi hanya memanfaat kan bantuan modal saja


Maaf kalo tidak sesuai