Dasar pemberian nama golongan darah
Biologi
Widyajennifermi
Pertanyaan
Dasar pemberian nama golongan darah
1 Jawaban
-
1. Jawaban dzaky783
1. Sistem ABO
Sistem ABO ditemukan oleh Dr. K. Landsteiner pada tahun 1901.
Dasar penggolongan darah sistem ABO adalah keberadaan aglutinogen.
Aglutinogen adalah protein yang terletak pada permukaan sel darah merah (eritrosit) dan dapat menggumpalkan aglutinin.
Eritrosit yang mengandung aglutinogen A disebut bergolongan darah A.
Eritrosit yang mengandung aglutinogen B disebut bergolongan darah B.
Eritrosit yang mengandung aglutinogen A dan aglutinogen B disebut bergolongan darah AB.
Eritrosit yang tidak mengandung aglutinogen A maupun aglutinogen B disebut bergolongan darah O.
2. Sistem Rhesus
Sistem Rhesus ditemukan oleh Dr. K. Landsteiner dan A.S. Weiner pada tahun 1940. Mereka menemukan adanya antigen tertentu dalam eritrosit kera Macacus rhesus (sejenis kera India).
Eritrosit yang mengandung antigen Rhesus disebut bergolongan darah Rh⁺.
Eritrosit yang tidak mengandung antigen Rhesus disebut bergolongan darah Rh⁻.
Contoh:
Andi bergolongan darah AB+ (Dibaca: AB plus).
Artinya, dalam sel darah merah Andi terdapat aglutinogen A dan aglutinogen B serta terdapat antigen Rhesus.