Kimia

Pertanyaan

1. Ada tiga sistem dispersi yang ditempatkan dalam tiga gelas kimia. Sistem dispersi A mengendap segera setelah berhenti diaduk. Sistem dispersi B tampak memisah setelah didiamkan beberapa jam. Sementara sistem dispersi C tidak berubah meski didiamkan beberapa hari. Sistem dispersi yang merupakan koloid adalah
A. sistem dispersi B
B. sistem dispersi A dan B
C. sistem dispersi B dan C
D. sistem dispersi C
E. sistem dispersi A

2. Jenis koloid berikut adalah sol, kecuali
a. cat; b. tinta; c. Fe(OH)3 dalam air panas; d. marshmellow; e. cat air

3. Berikut ini adalah perbedaan antara koloid dengan suspensi, kecuali….
a. koloid bersifat homogen, sedangkan suspensi heterogen
b. koloid menghamburkan cahaya, sedangkan suspensi meneruskan cahaya
c. koloid transparan, sedangkan suspensi keruh
d. koloid stabil, sedangkan suspensi tidak stabil
e. koloid satu fasa, sedangkan suspensi dua fasa

4. Perbedaan fase terdispersi dan fase pendispersi adalah….
a. fase pendispersi jumlahnya lebih banyak daripada fase terdispersi
b. fase terdispersi jumlahnya lebih banyak daripada fase pendispersi
c. fase pendispersi ukuran partikelnya lebih besar daripada fase terdispersi
d. fase pendispersi selalu berwujud cair
e. fase terdispersi ukuran partikelnya lebih besar daripada fase pendispersi

Tolong dongg :))

1 Jawaban

  • 1) Tiga gelas kimia berisi campuran berbeda. Gelas A mengendap setelah diaduk maka gelas A berisi suspensi. Gelas B berisi campuran yang tampak terpisah setelah didiamkan beberapa saat maka gelas B berisi sistem koloid. Sedangkan gelas C berisi campuran yang kondisinya tidak berubah, maka gelas C berisi larutan.

    2) Berikut ini adalah beberapa contoh koloid

    • cat
    • tinta
    • Fe(OH)3
    • marshmellow
    • cat air

    Jenis koloid tersebut adalah sol, kecuali marshmellow, karena mashmellow adalah buih padat.

    3) Yang bukan perbedaan koloid dan suspensi adalah koloid 1 fasa sedangkan suspensi 2 fasa.

    4) perbedaan fasa terdispersi dan pendispersi adalah pendispersi tersedia dalam jumlah lebih banyak dari terdispersi.

    Pembahasan

    Campuran adalah kombinasi dari beberapa zat tunggal dimana unsur-unsur zat tunggal tersebut saling bernteraksi satu sama lain. Campuran dibedakan menjadi 2 macam yaitu:

    • Campuran Homogen yaitu campuran antara beberapa zat tunggal yang tercampur merata satu sama lain sehingga zat-zat penyusunnya suda tidak dapat dibedakan lagi. Larutan adalah jenis campuran homogen misalnya larutan air dan gula. Gula adalah zat terlarut dan air adalah pelarut karena fraksinya lebih besar. gula dan air sudah tidak bisa dibedakan dalam larutan gula
    • Campuran Heterogen yaitu campuran antara beberapa zat tunggal yang tidak tercampur merata sehingga zat tunggal penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lain, misalnya campuran antara air dan pasir. pasir tidak dapat larut dalam air sehingga antara air dan pasir masih dapat dibedakan.

    Sistem koloid merupakan suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 1000 nm), sehingga mengalami Efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan. Koloid memiliki homogenitas antara larutan dan supsensi. Koloid bersifat heterogen dan larutan bersifat homogen. Sedangkan koloid bersifat homogen dan suspensi bersifat heterogen

    Koloid memiliki bentuk bermacam-macam, tergantung dari fase zat pendispersi dan zat terdispersinya. Beberapa jenis koloid:

    • Aerosol yang memiliki zat pendispersi berupa gas. Aerosol yang memiliki zat terdispersi cair disebut aerosol cair, contoh: kabut dan awan. sedangkan yang memiliki zat terdispersi padat disebut aerosol padat, contoh: asap dan debu dalam udara.
    • Sol : Sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat cair, contoh: Air sungai, sol sabun, sol detergen, cat dan tinta.
    • Emulsi : Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain, namun kedua zat cair itu tidak saling melarutkan, contoh: santan, susu, mayonaise, dan minyak ikan.
    • Buih : Sistem Koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair, contoh: pada pengolahan bijih logam, alat pemadam kebakaran, beberapa jenis kosmetik, dan lainnya. Ada pula buih padat yang merupakan gas yang terdispersi dalam padat, contoh: Styrofoam, batu apung, spons, marshmallow.
    • Gel : sistem koloid kaku atau setengah padat dan setengah cair, contoh: agar-agar, Lem.

    Berikut ini adalah beberapa sifat koloid:

    • Adsorpsi adalah penyerapan oleh suatu permukaan partikel koloid.
    • Elektroforesis: Partikel koloid bergerak berdasarkan medan listrik. Partikel koloid memiliki muatan, partikel koloid dengan muatan berbeda cenderung berdekatan dan membentuk gumpalan yang lebih besar sehingga terjadi koagulasi
    • Gerak brown adalah gerak acak oleh partikel koloi. partikel koloid bergerak dengan kecepatan tertentu sehingga tidak berdampak oleh grafitasi
    • Efek Tydall (penghanmburan cahaya) : Koloid menghamburkan cahaya yang datang. misalnya cahaya matahari pada saat senja dibiaskan oleh partikel koloid di atmosfer

    Pelajari lebih lanjut

    • Sistem sol di link brainly.co.id/tugas/2744113
    • Sistem Gel di link brainly.co.id/tugas/15464159
    • Emulsi di link brainly.co.id/tugas/6087865

    Detail Tambahan

    Kelas : XI SMA

    Mapel : Kimia

    Materi : Sistem Koloid  

    Kode : 11.7.11

    Kata Kunci : Sistem koloid, sol, gel, emulsi, aerosol

Pertanyaan Lainnya