jelaskan proses pergantian dan peralihan kekuasaan dari Ir.Soekarno kepada Soeharto

Pada tgl 25 - 2 -1966, presiden Soekarno membubarkan Kami sebab dianggap telah memicu munculnya aksi demonstrasi dan turun kejalan yg dilakukan oleh para pemuda Indonesia & Mahasiswa Indonesia. Pada tgl 11 - 3 - 1966 diselenggarakan sidang kabinet yg membahas kemelut politik nasional. Namun sidang ini tdk dpt diselesaikan dgn baik karena adanya pasukan tak dikenal yg ada diluar gedung yg dianggap membahayakan keselamatan Soekarno. Pada tanggal 11 - 3 - 1966 Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret / dikenal dgn istilah Supersemar yg isinya presiden Soekarno memberi perintah kepada Letnan Jendral Soeharto unt mengambil tindakan yg dianggap penting & perlu agar terjamin keamanan & ketertiban, jalannya pemerintahan & revolusi, serta menjamin keselamatan pribadi & kewibawaan presiden.

1.Dampak Ekonom iDi bidang ekonomi peristiwa G 30S/PKI telah menyebabkan akibat yg berupa inflasi yg tinggi yg diikuti oleh kenaikan harga barang2, bahkan melebihi 600 persen setahun. Untuk mengatasi masalah tsb, pemerintah mengeluarkan kebijakan ekonomi yaitu:
a) Mengadakan devaluasi rupiah lama menjadi rupiah baru yaitu dari Rp.1000 menjadi Rp.100b. Menaikkan harga bahan bakar menjadi 4 kali lipat tetapi kebijakan ini menyebabkan kenaikan harga yg sulit untuk dikendalikan. Beberapa Pendapat Mengenai G 30S/PKI Dewasa ini, setelah jatuhnya rezim orde baru banyak perbedaan pendapat mengenai G 30S/PKI. Pendapat2 berkembang seputar  bukti sejarah peristiwa ini & mencari siapa dalang di balik peristiwa ini.

 Adapun pendapat- pendapat tersebut yaitu sebagai berikut, 1) Pandangan yg menegaskan bahwa pelaku utama & dalang G30S/PKI adalah PKI. Pandangan ini cukup mantap selama masa pemerintahan Orde Baru. Pandangan bahwa PKI-lah yg menjadi dalang G 30S/PKI ini berdasarkan Syam(Kamaruzzaman) dlm persidangan Mahmilub.Pandangan ini mirip film dokumenter yangdi publikasikan di massa OrdeBaru. 2) Pandangan yg ke-2 menegaskan bahwa G 30S/PKI itu adalah bentuk korupsi. Hal ini juga diambil dari penelitian Victor M.Fic yg mengatakan bahwa tragedi 1 Oktober 1965 itu merupakan konspirasi antara Soekarno - Aidit Mao Tse Tung. Dlm pandangan ini, ada pihak ke-3 menjadi aktor gerakan. Akan tetapi, aktor2 tsb belum diketahui secara pasti & mengarah ke beberapa tokoh Orde Baru. 3) Pandangan yg ke-3 mengatakan bahwa G 30S/PKI terjadi karena Konflik intern di tubuh TNI AD. Hal ini didasarkan pada kesaksian Nyono, Persis Pardede, & juga Sudisman, bahwa PKI pada prinsipnya menyokong gerakan para ”Perwira Progresif” yg akan melakukan aksi pemberontakan.