komposisi ilusi optik dalam karya seni optik

Istilah Optic atau Retinal Art diterapkan terhadap karya-karya seni rupa dua dimensional yg sepenuhnya menggali & memakai kekeliruan mata. Terhadap kebanyakan seni optik bertsifat abstrak, formal, & eksak. Jasia Richardt (1994) memandang bahwa :
(1) Seni optik ialah perkembangan lanjut dari gaya Konstruktivisme, & esensi dari maksud Malevich buat mencapai keunggulan sensibilitas murni dalam seni.
(2) Seni optik adalah kecenderungan yg dipengaruhi oleh gagasan-gagasan yg dikembangkan si Bauhaus, & Moholy-Nagy pula Joseph Albers.

Seni optik dgn bentuknya yg khas berupa susunan geometris berulang-ulang, yakni semacam bisnis utk mengeksploitir kelemahan mata bersama ilusi tempat(& terkadang gerak semu).

Latar Belakang

Sudah diuraikan diatas bahwa seni optik terhadap kemunculannya berupa seni dua dimensi, yg terhadap biasanya berbentuk abstrak, formal & konstruktif lewat bentuk yg khas dalam wujud geometris & perulangan rutin, rapi, cek, maka akan memunculkan efek-efek optik yg mengecoh mata dgn ilusi area.