Seni

Pertanyaan

jelaskan tentang teknik a cire perdue dan bivalve pada pembuatan kriya logam

2 Jawaban

  • Teknik a cire perdue (teknik tuang sekali pakai) diawali dengan membuat model dari tanah liat, selanjutnya dilapisi lilin, lalu ditutup lagi dengan tanah liat, kemudian dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga terjadilah rongga, sehingga perunggu dapat dituang ke dalamnya. Setelah dingin cetakan tanah liat dapat dipecah sehingga diperoleh benda perunggu yang diinginkan.
  • Teknik cetak a cire perdue : teknik cetak perunggu dengan menggunakan cetakan lilin yang dibungkus dengan tanah liat. Para pengrajin membuat model barang terlebih dahulu dengan menggunakan lilin dan kemudian akan dilapisi dengan tanah liat untuk membuat cetakan logam perunggunya. Tanah liat di lubangi bagian atasnya lalu kemudian dibakar agar mengeras, karena dibakar lilin yang ada di dalam tanah liat akan mencair dan keluar dari lubang tanah liat. Setelah cetakan jadi perunggu cair di masukan dalam cetakan tanah liat dan di biarkan mengeras lalu kemudian cetakan di pecah untuk mengambil hasil cetakan perunggu. Teknik cetak a cire perdue ini hanya untuk sekali pakai saja, jadi jika ingin membuat lagi maka harus membuat cetakan lagi.

    T
    eknik cetak bivalve adalah teknik cetak perunggu dengan menggunakan cetakan yang terbuat dari batu yang direkatkan atau di ikat dengan tali di kedua sisinya. Setelah direkatkan atau diikat lelehan perunggu dimasukkan ke dalam cetakkan melalui lubang yang ada di sisi atas cetakan. Setelah perunggu mengeras barulah cetakan dilepas dan perunggu di ambil. Teknik cetak bivalve ini dapat dilakukan berulang ulang karena cetakannya tidak di hancurkan seperti teknik a cire perdue sehingga sangat cocok untuk memproduksi benda massal seperti alat-alat rumah tangga dan lain sebagainya.





    **semoga membantu :)

Pertanyaan Lainnya