B. Indonesia

Pertanyaan

berikan contoh rincian laporan perjalanan

1 Jawaban

  • LAPORAN PERJALANAN STUDY TOUR TIM CAPUNG

    KE MUSEUM ULLEN SENTALU, KALIURANG, SLEMAN

    16 SEPTEMBER 2016

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

    Budaya Jawa sebenarnya sangat banyak dan beragam. Filosofi, sejarah peradaban dan peninggalannya masih dipelajari hingga kini. Tingginya peradaban bangsa Jawa juga menjadi daya pikat lain dalam mempelajari kebudayaannya. Terutama berkenaan dengan kerajaan di Jawa yang tersisa seperti di Yogyakarta dan Surakarta.

    Namun seiring berjalannya waktu, tidak mudah mempelajari kesemuanya itu hanya dari satu tempat. Ini masih ditambah dengan minat sejumlah kawula muda di zaman sekarang yang minatnya masih kurang untuk mempelajari budaya Jawa.

    Padahal sangat disayangkan jika di masa depan anak muda suku Jawa ini tidak mengetahui budayanya. Terlebih adat istiadat, kebiasaan serta warisan budaya lainnya akan punah ditelan waktu. Ini juga dibuktikan dengan buta sejarahnya pemuda saat ini tentang siapa yang memimpin keraton dan perkembangannya dari waktu ke waktu.

    Untuk itulah tim Capung memilih museum Ullen Sentalu sebagai destinasi kunjungan. Museum Ullen Sentalu merupakan salah satu museum yang menghadirkan peninggalan seni Jawa khususnya yang berkaitan dengan Kesultanan di Yogyakarta dan Solo.

    Menariknya museum ini berdiri di kawasan Kaliurang yang terkenal sebagai salah satu objek wisata di lereng gunung Merapi. Sehingga diharapkan anggota tim bisa belajar sembari menikmati hawa dingin di sana.

    2. Tujuan

    Tujuan diadakannya perjalanan ini yaitu untuk mempelajari budaya Jawa secara utuh, terutama yang berkaitan dengan keraton Yogyakarta dan Solo. Selain itu diharapkan peserta dapat melihat dengan jelas tradisi dari kedua kerajaan tersebut

    ManfaatMembuka jendela pengetahuan tentang tradisi dan ada istiadat suku Jawa.Agar menjadi bahan pengetahuan yang dapat diteruskan antar generasi.Mengembalikan jati diri kita sebagai bangsa yang mempunyai peradaban tinggi.

     

    BAB II

    PEMBAHASAN

    1. Jadwal dan Tempat Kegiatan

    Tanggal 20 September 2016

    07.00-07.15   : Peserta berkumpul dan registrasi

    07.15-07.30   : Pengarahan dan berdo’a sebelum keberangkatan

    07.30-08.30   : Menuju museum Ullen Sentalu di Kaliurang, Sleman Yogyakarta

    08.30-10.00   : Acara Inti

    10.00-11.30   : Menuju ke Taman Kaliurang

    11.30-12.30   : Ishoma

    12.30-15.00   : Menuju Tlogo Putri Kaliurang

                   : Kembali ke Kota Yogyakarta

    2. Alur dan Objek Kegiatan

    Sesuai dengan kesepakatan, peserta berkumpul sebelum jam 07.00 WIB dan melakukan registrasi. Perjalanan menuju Kaliurang sedikit terkendala dengan adanya sejumlah titik macet di kota Yogyakarta serta di Jl. Kaliurang. Bahkan di jalan Kaliurang km 14 terjadi macet yang cukup panjang. Alhasil baru pada sekitar jam 08.45 peserta sampai di Museum Ullen Sentalu.

    Setelah sampai di sana, dijelaskan beberapa benda yang menjadi koleksi museum. Misal seperti seperangkat gamelan, baju daerah dan juga lukisan bersejarah. Selama mengikuti panduan, peserta tidak boleh merekam dan berfoto di museum. Hanya ada 2 tempat saja yang diizinkan pengelola museum untuk berfoto.

    Museum ini lebih banyak menyajikan foto dan lukisan. Namun foto dan lukisan tersebut memiliki banyak kenangan bagi Keraton Yogyakarta dan Keraton Solo. Misal surat tentang Gusti Nurul, Lukisan pembesar Keraton beserta sejarah penting yang mungkin tidak diketahui sebelumnya. Ternyata banyak yang tidak tahu tentang Perjanjian Giyanti, Panggilan BelAnda Sultan Yogya dan Solo, dan kebiasaan para pembesar Keraton. Semuanya dijelaskan di sini

    Misal nama panggilan BelAnda Sunan Pakubuwono XII, yang ternyata bernama “Boby”. Sultan Hamengkubuwono XI yang juga memiliki nama BelAnda “Hengky”. Atau Sultan Hamengkubuwono VII yang dikenal dengan sebutan “Rojo Koyo” karena kekayaannya waktu itu. Sejumlah tarian dan filosofinya juga dijelaskan di museum ini.

    Setelah ke museum barulah peserta beristirahat dan melanjutkan di objek lain, yaitu Taman Kaliurang dan Tlogo Puteri. (Pre-Minor, -bisa dilanjutkan sendiri-, Red)

     

    3. Anggaran Dana

    Pemasukan

    Kontribusi Peserta 5 x Rp 50.000                        : Rp   000,-Uang Kas                                                                    : Rp    000,-

    Jumlah                                                                                  : Rp    700.000,-

     

    Pengeluaran

    Transport (Bensin)                                                   : Rp    000,-Masuk TPR                                                                 : Rp    000,-Masuk Museum Ullen Sentalu                               : Rp    000,-Konsumsi                                                                    : Rp    000,-Masuk Tlogo Puteri                                                   : Rp    000,-Parkir (Taman Kaliurang dan Tlogo Puteri)        : Rp    000,-

    Jumlah                                                                                   : Rp    345.000,-

    Saldo                                                                                      : Rp    355.000,-

     

    BAB III

    PENUTUP

    1. Kesimpulan

    Museum Ullen Sentalu memiliki berbagai koleksi yang sebenarnya sudah baik untuk menjadi pembelajaran terutama budaya Jawa.

    Konsep museum yang dipadukan dengan sejumlah tatanan yang menyerupai labirin menjadikan museum ini seperti benteng sekaligus mampu menghadirkan nuansa Jawa yang eksotik dan menawan. Tak lupa filosofinya sangat kental dan mendalam.

    2. Kritik dan Saran

    Tulisan ini dibuat agar penulis memahami apa yang menjadi bahan selama perjalanan. Namun tulisan ini juga mengandung  kesalahan yang tidak disengaja oleh penulis. Sehingga penulis membuka kritik dan saran dari semua pihak yang terkait untuk bersedia memberi masukan terhadap laporan ini. Demikian dan terima kasih.

Pertanyaan Lainnya